AKU HANYA INSAN BIASA

Monday, December 27, 2010

Wahai Manusia!!

Wahai manusia!

AKU hairan pada orang yang yakin akan kematian, tapi hidup bersuka ria.
AKU hairan pada orang yang yakin akan pertanggungjawaban segala amal perbuatan di akhirat, tapi asyik mengumpulkan dan menumpuk harta.
AKU hairan pada orang yang yakin akan kubur, tapi ia tertawa terbahak-bahak.
AKU hairan pada orang yang yakin akan adanya alam akhirat, tapi ia menjalani hidupnya dengan bersantai-santai.
AKU hairan pada orang yang yakin akan kehancuran dunia, tapi ia menghiraukannya.

AKU hairan pada (kaum) intelektual, yang bodoh dalam soal moral.
AKU hairan pada orang yang bersuci dengan air, sementara hatinya masih tetap kotor.
AKU hairan pada orang yang sibuk mencari cacat dan aib orang lain, sementara ia tidak sedar sama sekali terhadap cacat yang ada pada dirinya.
AKU hairan pada orang yang yakin bahwa (AKU, ALLAH Subhaanahu wa Ta’ala) sentiasa mengawasi segala perilakunya, tapi ia berbuat durjana.
AKU hairan pada orang yang sedar akan kematiannya, kemudian akan tinggal dalam kubur seorang diri, lalu diminta pertanggungjawaban seluruh amal perbuatannya, tapi berharap belas kasih orang lain.

Sungguh......
Tiada Tuhan kecuali AKU dan Muhammad adalah hamba dan utusan-KU.

Wahai manusia!

Hari demi hari usiamu kian berkurang, sementara engkau tidak pernah menyadarinya.
Setiap hari AKU datangkan rezeki kepadamu, sementara engkau tidak pernah memuji-KU.
Dengan pemberian yang sedikit, engkau tidak pernah mau lapang dada.
Dengan pemberian yang banyak, engkau tidak juga pernah merasa kenyang.

Wahai manusia!

Setiap hari AKU mendatangkan rezeki untukmu.
Sementara setiap malam Malaikat datang kepada-KU dengan membawa catatan perbuatan jelekmu.
Engkau makan dengan lahap rezeki-KU, namun engkau tidak segan-segan pula berbuat durjana kepada-KU.
AKU kabulkan jika engkau memohon kepada-KU.
Kebaikan-KU tak putus-putus mengalir untukmu.
Namun sebaliknya, catatan kejelekanmu sampai kepada-KU tiada henti.

AKU lah pelindung terbaik untukmu.
Sedangkan engkau hamba terhina bagi-KU.
Kau raup segala apa yang AKU berikan untukmu.
KU tutupi kehinaan yang kau perbuat secara terang-terangan.
AKU sungguh sangat malu kepadamu, sementara engkau sedikitpun tak pernah merasa malu kepada-KU.
Engkau melupakan diri-KU dan mengingat yang lain.
Kepada manusia engkau merasa takut, sedangkan kepada-KU engkau merasa aman-aman saja.
Pada manusia engkau takut dimarahi, tetapi pada murka-KU engkau tak peduli.

Aduhai hamba ALLAH.....

Bersujudlah dan bertaubatlah kepada ALLAH Subhaanahu wa Ta’ala serta menangislah.
Betapa banyak dosa yang telah kita perbuat selama ini.
Lihatlah betapa banyak kelalaian yang telah kita lakukan selama ini.

Ya ALLAH.....

Kami bukanlah hamba-MU yang pantas memasuki surga firdaus-MU, tidak juga kami mampu akan siksa api neraka-MU.
Berilah hamba-MU ini ampunan, dan hapuskanlah dosa-dosa kami.
Sesungguhnya hanya ENGKAU lah Sang Maha Pengampun, Sang Maha Agung.

Ya ALLAH.....

Dosa-dosa kami seperti butiran pasir dipantai.
Anugrahilah kami ampunan wahai Yang Maha Agung.
Umur kami berkurang setiap hari sedangkan dosa-dosa kami terus bertambah.
Adakah jalan upaya bagi kami?

Ya ALLAH.....

Hamba-MU yang penuh maksiat ini bersimpuh menghadap-MU mengakui dosa-dosanya dan memohon kepada-MU.
Ampunilah, kerana hanya ENGKAU lah Sang Pemilik Ampunan.
Bila ENGKAU campakkan kami, kepada siapa dan kemana kami mesti berharap selain dari-MU?

Imam An Nawawi dalam bukunya Riyadhush Shalihin berkata,

''Taubat adalah wajib atas setiap dosa. Bila dosa itu berhubungan dengan ALLAH, syaratnya ada 3. Pertama, tinggalkan dosa-dosa tersebut. Kedua, menyesal atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Ketiga, bertekad untuk tidak mengulagi lagi.
Tetapi, bila dosa-dosa tersebut besifat sosial (berhubungan dengan manusia atau makhluk-NYA), ditambah 1 syarat lagi, yaitu: hendaklah menyelesaikannya secara sosial, dengan mengembalikan hak-hak (orang yang di rugikan) jika berupa harta, atau minta maaf (kepada yang bersangkutan) jika berupa ghibah atau sikap yang menyakitkan hatinya."

“Mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-NYA, niscaya DIA menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan DIA akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa."
(QS. Huud [11]: 52)

“Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya DIA adalah Maha Pengampun-, niscaya DIA akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.
Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran ALLAH?”
(QS. Nuh [71]: 10, 11, 12, 13)

"Hai kaumku, sembahlah ALLAH, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain DIA. DIA telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-NYA, kemudian bertaubatlah kepada-NYA, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-NYA) lagi memperkenankan (doa hamba-NYA)."
(QS. Huud [11]: 61)

No comments:

Post a Comment